Kali ini saya akan mencoba berbagi pengetahuan mengenai mencangkok, pada dasarnya Mencangkok
adalah menguliti hingga bersih dan menghilangkan kambium pada cabang
atau ranting sepanjang 5-10 cm. Tumbuhan dikotil yang dicangkok akan
memiliki akar serabut, bukan akar tunggang.
Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan
yang ditanam dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya.
Akan tetapi, tumbuhan hasil cangkokan mudah roboh, karena sistem
perakarannya adalah serabut, oleh karena itu berhati-hatilah ketika
menanamnya dan umurnya lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam
dari biji.
Pada umunya pohon yang paling banyak dicangkok adalah pohon sawo, pohon
mangga, pohon alpukat, pohon jambu, pohon kelengkeng dan masih banyak
lagi. Jadi buat kalian yang sedang mencari cara mencangkok pohon sawo, cara mencangkok pohon mangga, cara mencangkok pohon alpukat dan lainnya kalian bisa menggunakan cara ini, dan mengganti pohonnya sesuai dengan apa yang kalian ingin cangkok.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum mencangkok pohon :
- Pohon Induk yang akan dicangkok sebaiknya mempunyai sifat-sifatyang baik ( rasanya enak, buah lebat, sehat dan lain-lain)
- Waktu mencangkok sebaiknya pada awal musim hujan. Dapat pula
dilakukan pada musim kemarau asal dilakukan penyiraman 1-2 kali sehari
pada tempat yang dicangkok.
- Pemilihan batang cangkokan; cabang yang baik untuk dicangkok yaitu
cabang tanaman yang tidak terlalu tua atau terlalu muda, tumbuhnya tegak
atau condong 45O, pertumbuhannya kuat, sehat dan subur.
- Pemeliharaan cangkokan; media/ tanah pada cangkokan harus cukup lembab sepanjang waktu.
Keuntungan Mencangkok :
- Hasilnya sama dengan pohon Induk
- Cepat menghasilkan Buah
- Pohonnya pendek
Kelemahan Mencangkok :
- Pohon induk rusak karena banyak cabang yang diambil untuk dicangkok
- Tanaman hasil cangkokan tidak memiliki akar tunggang dan perakaran tanaman dangkal.
Cara mencangkok :
- Pilih cabang atau ranting yang tidak terlalu tua ataupun terlalu muda.
- Kuliti hingga bersih cabang atau ranting tersebut sepanjang 5-10 cm.
- Kerat kambiumnya hingga bersih, dan angin-anginkan.
- Tutup dengan tanah, kemudian dibungkus dengan plastik atau sabut
kelapa. Ikat pada kedua ujungnya seperti membungkus permen. Bila
menggunakan plastik, lubangi plastiknya terlebih dahulu.
- Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiramnya setiap hari.
- Setelah banyak akar yang tumbuh, potong cabang atau ranting
tersebut, kemudian taruhlah pada pot. setelah terlihat baik tanamlah di
tanah.
Semoga Bermanfaat ^_^